part 4
TIGA ORANG KAKEK
Seorang wanita keluar dari rumahnya. Dilihatnya adalah tiga orang bkakek
berjenggot putih yang duduk-duduk di halaman rumahnya.. saying, ia tidak
mengenal tiga orang tersebut.
“Tampaknya, aku belum mengenal kalian, namun aku yakin kalian lapar. Aku
harap kalian bersedia masuk rumah untuk makan.”
“Apakah pemilik rumahnya ada?” tanya mereka.
“Tidak ada, dia sedang pergi keluar,” jawab wanita tadi.
“Kalau begitu, kami tidak bisa masuk ke dalam,” kata mereka.
Sore harinya, saat suaminya pulang, ia memberi tahunya.
Mendengar hal tersebut, suaminya pun berkata, “Kalau begitu, suruh
mereka masuk.”
Wanita tersebut keluar rumah dan menemui para kakek tadi serta meminta
mereka untuk masuk.
“Kami tidak bisa masuk rumah secara bersama-sama. Kamu harus memilih
salah satu diantara kami.”
“Kenapa demikian?” tanyanya.
“Karena yang ini namanya “Kaya”, sedangkan itu “Sukses”. Sedangkan aku
bernama “Cinta”,” kata seorang dari mereka.
“Masuklah rumah kembali dan rundingkan dengan suamimu tentang siapa
diantara kami yang boleh masuk,” kata salah seorang kakek.
Wanita tersebut pun masuk rumah dan berunding dengan suaminya.
“Wah, ini bagus sekali. Kalau begitu panggil saja “kaya” untuk masuk.
Biarkan dia mengisi rumah ini dengan kekayaan!” kata sang suami.
Namun sang istri punya pendapat lain, “Kenapa kita tidak memanggil
‘sukses’ saja untuk masuk?”
Ternyata diskusi tersebut didengar oleh istri anak mereka yang ada di
salah satu ruangan. Ia pun ikut memberikan saran. “Bukankah lebih baik kita
memanggil ‘cinta’ saja untuk masuk rumah kita? Agar memenuhi rumah kita dengan
cinta?”
“Ya, kita pakai usul menantu kita saja”, kata sang suami. Panggilah
‘cinta’ untuk menjadi tamu kita.
Wanita itu pun keluar dari rumah dan menemui para kakek. “Siapa diantara
kalian yang bernama Cinta? Aku persilahkan dia masuk menjadi tamu kami.”
Sang kakek yang bernama ‘Cinta’ bangkit berdiri dan berjalan menuju
rumah. Kedua temannya pun ikut bangkit dan berjalan menuju rumah.
Sang wanita terpana. “Aku hanya mengundang ‘cinta’ saja, kenapa kalian
ikut masuk bersamanya?” tanya wanita pada ‘sukses’ dan ‘kaya’.
Kedua orang tua itu menjawab. “Kalau engkau memanggil ‘sukses’ atau
‘kaya’ saja, maka yang dua lagi akan tetap di luar. Namun karena engkau
memanggil ‘cinta’ maka kemanapun dia pergi, kami akan mengikuti.”
Dimana terdapat rasa cinta, maka akan ditemukan ‘sukses’ dan ‘kaya’.
Oleh karena itu tanamlah rasa cinta pada dirimu, dan orang-orang di
sekitarmu maka kehidupanmu akan sampai pada kesuksesan. Sadarilah bahwa cinta
ibarat pelita di tengah kegelapan. Bila engkau membawa pelita tersebut maka
manusia akan berkumpul di sisimu.
Sumber: majalah Elfata edisi 07.vol12 hal 82