part 3
SETELAH KALIMAT TERUCAP
Seorang pria telah bertengkar dengan tetangganya. Ia pun mengucapkan
perkataan jelek yang menyakiti hati tetangganya. Meski demikian, masih saja rasa
dongkol mendekam di hatinya. Akhirnya, ia menemui dan bermusyawarah dengan
seorang yang shalih tentang masalah tersebut. Orang shalih tadi meminta pria
tersebut untuk membawa karung berisi bulu ayam. Kemudian ia diminta untuk
menebarkan bulu ayam tersebut di udara saat angin berhembus sangat kencang.
Setelah itu pria tadi diminta untuk mengumpulkan bulu-bulu yang tertiup angin
tadi dan memasukkannya ke dalam karung semula… pria tersebut tidak mampu
mengumpulkannya dan pulang dengan membawa karung kosong.
Maka orang shalih itu berkata,
“sebuah kalimat bila telah engkau ucapkan maka engkau tidak bisa
menariknya kembali padahal bekasnya akan terus ada. Jika kalimat tersebut baik
maka engkau akan mendapat kebaikan, namun bila buruk maka engkau akan
memperoleh balasannya. Bahaya dari ucapan buruk tadi akan terus ada, kecuali
jika engkau mau meminta maaf. Maka datangilah tetanggamu dan mintalah maaf
padanya. ”
Sumber: majalah Elfata edisi 07.vol12 hal 82
No comments:
Post a Comment